Tuhanya Orang Kristen Mati?

Pembaca situs sering bertanya, “Bagaimana mungkin Allah dapat mati?”  Silahkan membaca penjelasan kami dibawah ini.
Kalimat Allah Masuk Dunia




Injil mengajarkan bahwa Isa Al-Masih, Kalimat Allah, yang kekal adanya datang ke dunia yang diciptakan-Nya.  Ayat Allah dalam Injil berbunyi, “Pada mulanya adalah Firman (Kalam, Kalimat); firman itu adalah Allah. . . . Segala sesuatu dijadikan oleh Dia . . . Firman itu telah menjadi manusia.” (Injil, Rasul Yohanes 1:1, 3, 14)
Jelas kita tidak dapat melarang Allah datang ke dunia yang Ia ciptakan. Jika Kalimat Allah ingin menjelma menjadi manusia melalui rahim perawan, siapa yang dapat melarangnya?  Allah Maha Kuasa, bukan?
Al-Quran Dapat Dimusnahkan?
Pertanyaan lainnya – Bagaimana Allah dapat mati?  Umat Islam percaya Al-Quran kekal. Tidak dapat dimusnahkan. Namun apa yang akan terjadi jika Al-Quran terdapat dalam rumah yang terbakar?  Jelas, Al-Quran yaitu kertas dan tintanya, akan ikut musnah, bukan?  Tapi, bukankah Al-Quran tidak dapat dimusnahkan?
Mereka akan menjawab, “Al-Quran mempunyai dua sifat.  Pertama, Al-Quran yang kekal.  Kedua, Al-Quran dalam bentuk buku yang terdiri dari kertas dan tinta.  Yang dimusnahkan oleh api adalah Al-Quran berbentuk buku, yaitu kertas dan tinta, bukan Al-Quran yang kekal!”
Kalimat Allah Tidak Dapat Dimusnahkan

Demikian juga Kalimat Allah.  Kalimat Allah tidak dapat mati. Yang mati ialah Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia.  Dengan kata lain tubuh Kalimat Allah mati tetapi Kalimat Allah yang kekal jelas tidak dapat mati.  Sama seperti Al-Quran yang terdapat dalam bentuk buku dapat dimusnahkan, demikian juga Kalimat Allah dalam bentuk manusia dapat dimusnahkan.  Tubuh manusia-Nya dimusnahkan, mati, tetapi bukan Kalimat Allah.
Kasih Allah Untuk Manusia Sangat Besar
Pertanyaan berikutnya, “Benarkah Kalimat Allah yang menciptakan dunia akan mati tersalib dalam tubuh manusia?”  Memang membingungkan, tetapi tidak bagi mereka yang mengerti kasih Allah. Menurut Alkitab, kasih Allah untuk dunia ini begitu besar sehingga Ia relakan penyaliban Kalimat Allah untuk menyelamatkan dunia. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Injil, Surat Roma 5:8)
Seorang Ayah Akan Berkorban Menyelamatkan Anaknya
Umat Muslim merasa ini terlalu!! Bagaimana seandainya Saudara menjadi raja terkuat dan terkaya di dunia.  Menggunakan pakaian terbaik, mobil terhebat dll. Satu waktu saat sedang berjalan-jalan, saudara melihat anak saudara tenggelam dalam kolam lumpur, bahkan hampir mati. Pasti Saudara tidak perduli mengenai kedudukan, kekayaan, reputasi dan pakaian Saudara. Karena kasih, Saudara akan langsung masuk ke dalam kolam lumpur untuk menyelamatkan anak Saudara.
Contoh sederhana ini tidak dapat dibandingkan dengan kasih Allah untuk manusia.  Kasih-Nya tidak terbatas.  Oleh karena kasih-Nya, dalam diri Kalimat-Nya, Ia turun ke dunia, bahkan mati di salib untuk menyelamatkan kita.
Jangan Menolak Kasih Allah

Sayang, banyak orang menolak kasih Allah yang begitu besar ini. Semestinya kita berpaling dari kepercayaan akan kemampuan untuk menyelamatkan diri sendiri dari dosa.  Dan menerima dengan sukacita jalan keselamatan yang disediakan Allah untuk kita.
Untuk menyelidiki keselamatan dari dosa lebih mendalam kami mempersilahkan Saudara membaca pada bagian lain pada situs kami.